fbpx

DAMPAK STROKE PADA KUALITAS HIDUP DAN STRATEGI PEMULIHAN PASCA-STROKE

03/07/2023

1. Dampak Stroke pada Kualitas Hidup Pasien Pasca-Stroke

Stroke adalah penyebab kematian tertinggi kedua dan kecacatan di seluruh dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Stroke adalah adalah ketika terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, sehingga sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang dibutuhkan dan menyebabkan kematian sel atau jaringan. Stroke menyebabkan gangguan fungsi motorik seperti kecacatan, kehilangan kekuatan, menghadapi masalah ketika melakukan kegiatan sehari – hari sehingga membutuhkan bantuan setiap saat karena penderita stroke sulit untuk hidup secara mandiri. Hal – hal tersebut tidak hanya menghambat pasien secara fisik tetapi juga dapat menimbulkan perasaan tidak berharga, tidak berdaya, serta mempengaruhi kehidupan sosialnya. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup pasien tersebut.

Hasil penelitian Jurnal Keperawatan Florence Nightingale (2022) mengatakan usia yang semakin muda kualitas hidup pasien pasca stroke semakin baik sebaliknya usia semakin tua kualitas hidup semakin kurang baik. Hal tersebut dikarenakan usia merupakah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien pasca-stroke, dimana semakin tua usia seorang pasien pasca-stroke mereka menjadi lebih pesimis dan pasrah soal kesehatan sehingga dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup.

2. Strategi Pemulihan Pasca-Stroke

Hal yang dapat dilakukan untuk mengupayakan perbaikan kualitas hidup pasien pasca-stroke adalah dengan melakukan perawatan seperti terapi pasca-stroke. Terapi pasca-stroke pada setiap pasien berbeda tergantung kondisi tiap pasien, namun tujuan dari terapi ini tentunya untuk mempelajari kembali kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari – hari yang hilang setelah stroke, tergantung pada lokasi yang terdampak. Banyak pendekatan yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan pasien pasca-stroke. Hal yang paling penting adalah konsistensi dan kesungguhan dalam menjalani proses pemulihan.

Bergantung pada bagian atau kemampuan tubuh yang terdampak stroke, dapat dilakukan aktivitas fisik, aktivitas fisik menggunakan bantuan teknologi, serta aktivitas kognitif dan emosional. Aktivitas fisik dapat meliputi latihan kemampuan motorik untuk meingkatkan kekuatan otot, Latihan mobilitas dengan menggunakan alat bantu, terapi constraint-induced untuk meningkatkan fungsi anggota tubuh yang tidak terpakai saat melakukan latihan gerak, dan terapi range-of-motion untuk meredakan ketegangan otot dan mendapatkan kembali range gerak. Sedangkan aktivitas kognitif dan emosional dapat meliputi terapi untuk gangguan kognitif seperti terapi okupasi dan terapi wicara untuk membantu kemampuan kognitif yang hilang, terapi untuk gangguan komunikasi, evaluasi dan pengobatan psikologis seperti konseling, dan medikasi seperti antidepresan rekomendasi dokter atau obat lainnya.

Mulai Percakapan
halo👋
Apakah ada yang bisa kami bantu ?